Katanya kita sudah merdeka Sejarah telah mencatat kita telah memproklamirkan kemerdekaan 76 tahun yang lalu Telah lama Yah lama sekali Merdeka yang diraih ini bukan tanpa Pengorbanan Kemerdekaan ini telah dibayar Oleh banyak harta bahkan jutaan nyawa Itu sejarahnya Lalu saat ini sudahkah kita merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya? Merdeka itu bebas Bebas mendapatkan pendidikan tanpa harus membayar mahal Bebas mencari pekerjaan untuk makan Bebas mengatakan yang hak tanpa ada rasa takut karena melanggar undang undang Bebas untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar asuransi yang tak semua rakyat mampu melunasi Saat ini... Kebebasan itu terbelenggu Terbelenggu oleh kekuasaan Dan aturan Aturan yang sengaja dibuat untuk menjegal Katanya negeri ini adalah negeri yang berbingkai demokrasi Namun itu omong kosong Karena kebebasan hanya milik para penguasa Hukum pun akan tajam ke bawah dan tumpul ke atas Penguasa saat ini telah dengan arogansi nya memalak rakyat lewat pajak Menjual aset rakyat dengan dalih privatisasi Memberi kan bantuan tapi ternyata itu didapat lewat berhutang Jika semua ini hanya pencitraan Untuk apa Kau bersumpah di atas kitab suci bahwa kau akan mementingkan rakyat kala bekerja nanti Itu hanya omong kosong Apalagi kala pandemi yg saat ini masih menimpa negeri ini Kau mampu membuat aturan namun kau sendiri yang merubah dengan dalih ini untuk rakyat. Kami bertanya wahai para penguasa Rakyat mana yang kau perjuangankan sebenarnya Rakyat mana yang kau bela saat ini? Bukankah kami saat ini sedang mengingatkan bahwa kau punya janji saat kau berorasi dan kalian berucap bahwa nanti kau akan memperjuangkan aspirasi kami Lagi lagi. Omomg kosong!!! Hujjah apa yang kau katakan kala kau menghadap robb mu nanti Mana, ikrrarmu? Yang kau katakan untuk rakyat Sekali lagi kami bertanya Rakyat yang mana? Merdeka berati bebas, Merdeka itu tak menghamba pada makhluk Dan kemerdekaan hakiki akan mampu terwujud kala Kalam Illahi menjadi hukum di negeri ini. Penulis : Yani Suryani
