Korpri Beri Penghargaan Ke 128 Petugas Penggali Kubur Covid-19 TPU Buniayu
Kopri Kabupaten Tangerang
Focus Tangerang – Senin, 29 November 2021 | 20.26 WIB
Kabupaten Tangerang, Sukamulya | Korpri Kabupaten Tangerang memberikan bantuan kepada 128 penggali makam Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buniayu Kecamatan Sukamulya. Senin, 29/11/2021.
Dalam rangka puncak peringatan HUT emas yang ke-50, Korpri Kabupaten Tangerang berbagi rasa dengan para penjaga dan penggali makam Covid-19. Selain memberikan piagam penghargaan, Korpri pun memberikan sembako dan uang kadeudeh bagi mereka yang telah berjibaku memberikan pelayanan prima memakamkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang meninggal akibat Covid-19.
Baca juga: Warga Katomas Gelar Pemilihan Ketua RW 01 Kelurahan Tigaraksa
“Saat ini di puncak HUT Korpri, kita kembali memberikan tanda tali kasih kita atas perjuangan mereka, para penggali makam korban covid-19 di Kabupaten Tangerang,” ungkap Ketua Korpri Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid.
Lanjut Maesyal, setiap ASN pasti mempunyai batas waktu pengabdian diri. Untuk itu, ASN harus berbuat yang terbaik kepada masyarakat. Bantuan ini merupakan sumbangan dari ASN Kabupaten Tangerang yang terus mengabdi kepada masyarakat dalam kondisi pandemi covid-19.
“Selain memberikan santunan, Pemkab Tangerang pun menata ulang TPU Buniayu agar lebih nyaman dan aman dalam memakamkan,” kata Maesyal Rasyid yang juga Sekda Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah dalam laporannya mengatakan sampai saat ini petugas pemakaman TPU Buniayu sudah memakamkan 1521 orang dan mencapai puncaknya di bulan Juni-Juli 2021, dimana banyak yang dimakamkan karena covid-19.
Baca juga: Srikandi Kejaksaan Jadikan Popmas Sebagai Ajang Silahturahmi
“Penataan TPU Buniayu mulai dari pelebaran jalan, penerangan jalan umum dan tiga unit mobil jenazah untuk mendukung operasional pemakaman,” jelas Iwan.
Petugas penggali makam, Sahadi (37) mengaku saat puncak pandemi memakamkan jenazah covid-19 hingga malam hari, di tengah hujan deras dan kondisi gelap hanya penerangan seadanya. Ini merupakan tanggung jawab sebagai seorang petugas yang harus senantiasa siap bertugas dengan di lengkapi APD dan peralatan seadanya.
“Saat puncak pandemi satu hari bisa memakamkan jenazah covid-19 sampai 10-30 orang, hingga malam hari. Alhamdulilah masih diberikan kesehatan,” tutur Sahadi.
Lanjut dia, saat ini pandemi sudah mulai melandai dan berharap kondisi ini bisa tetap terjaga dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga jangan sampai terulang kembali sampai korban berjatuhan.
“Saya harap pendemi Covid-19 cepat selesai. Masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, jangan abai, Terima kasih kepada Pak Bupati yang memberikan bantuan dan penghargaan kepada kami,” ucapnya.
(Hy/Red-Focus)