Ngabuburit Ala Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU Miftahul Khaer
Sabtu, 16 April 2022 | 14.00 WIB
“Ngisi waktu ngabuburit, PK IPNU IPPNU Miftahul Khaer mengadakan Khotmil Qur’an dan Buka Puasa Bersama”
Kabupaten Tangerang, Focustangerang.com – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pondok Pesantren Miftahul Khaer mengadakan kegiatan Khotmil Qur’an & Buka Puasa Bersama di aula Pondok Pesantren Miftahul Khaer, pada Ju’mat, 15 April 2022.
Kegiatan ini mengangkat tema “Meraih kemuliaan Bulan Suci Dengan Cinta & Amal Istimewa”. Serta mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Ponpes Miftahul Khaer (Abi Hafis Gunawan, S.Pd. dan pelindung IPNU IPPNU (Bapak Komaruddin, S.Pd.).
Abi Hafis Gunawan, selaku Pimpinan Ponpes MK, mengamanatkan, lanjutkan pergerakan anak-anak muda khususnya IPNU IPPNU selagi itu bermanfaat, selalu menebar kebaikan dan harus tetap optimis.
“Tidak perlu memikirkan hasilnya, tetapi kita harus fokus saja terhadap apa yang kita jalani sekarang,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua PK IPNU MK, Rekan Fadhil Al-Mauludi, mengungkapkan, sangat bahagia sekali di dalam kegiatan Khotmil Qur’an dan buka puasa bersama ini dihadiri oleh PAC dan PC.
“Terima kasih kepada rekan dan rekanita PK IPNU IPPNU MK yang telah mensukseskan kegiatan ini. Mari bersama-sama kita tingkatkan ghiroh dalam organisasi ini untuk bisa memunculkan inovasi dan kreasi yang bernilai kemanfaatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Rekan Muhamad Riziq Shihab, selaku Ketua PC IPNU, sangat mengapresiasi kegiatan Khotmil Qur’an dan buka puasa bersama, yang di selenggarakan oleh PK IPNU IPPNU MK.
“Acara Khotmil Qur’an di bulan Ramadan di pandang sebagai cara IPNU IPPNU untuk mengisi bulan suci dengan kegiatan yang positif, sekaligus menjaga tradisi yang baik.
Lebih lanjut, Khotmil Qur’an itu adalah cara ngebuburit-nya pelajar NU, yang harus selalu kita pertahankan,” lanjut Riziq, sapaan akrabnya.
Hal senada juga dipaparkan oleh Imas Maulida, Selaku Sekretaris PC IPPNU Tangerang, Menurutnya, pelajar NU harus menjadi percontohan bagi pemuda-pemudi lain dalam mengisi kegiatan di bulan Suci Ramadan.
“Buka bersama yang diawali dengan ngaji harus menjadi tradisi di era modern ini,” tutup Imas.