Korban Rumah Roboh di Tigaraksa Tinggal Sementara Di Tenda Darurat
Sabtu, 28 Mei 2022 | 14.41 WIB
Kabupaten Tangerang, Focustangerang.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang dirikan tenda darurat untuk warga yang terdampak rumah roboh di Kampung Kelapa Dua Rt. 005/04 Desa Pete Kecamatan Tigaraksa pada pukul 20.00 WIB, Jum’at, 27 Mei 2022.
Adapun jumlah personil yang diterjunkan dari BPBD Kabupaten Tangerang sejumlah 15 Orang terdiri dari Pos Damkar Tigaraksa dan Markas Komando (Mako) Curug.
“Untuk penampungan sementara kami siapkan tenda darurat untuk pengungsian korban rumah roboh di Desa Pete kecamatan Tigaraksa.” Ujar Abdul Munir Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Tangerang.
Peristiwa Rumah Roboh ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, pemilik atas nama Alm. Bapak Ja’i yang dihuni 3 Kepala Keluarga/15 Jiwa, terdiri Ibu Fatimah sebagai orang tua dan tiga orang anak bersama suami dan istri.
“Rumah yang roboh ini kondisinya sudah rapuh, tidak ada angin dan hujan tiba-tiba roboh, menurut pemilik rumah pada bulan puasa yang lalu atap rumah terkena angin puting beliung atapnya terbang dan diperbaiki alakadarnya,” ujar Munir yang biasa dipanggil Dae.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Abdul Munir beserta Fahad Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik meninjau langsung ke lokasi pemasangan tenda, melanjutkan bahwa pemilik rumah ini atas nama Bapak Ja’i yang meninggal pada tahun 2018, meninggalkan istri bernama Ibu Fatimah dan 6 Orang anak.
Berdasarkan keterangan Ibu Fatimah, istri alm. Bapak Ja’i menceritakan, saat kejadian dirinya beserta anggota keluarga lainnya tidak berada di dalam rumah dan anak-anak sedang bermain di pekarangan. Sehingga semua anggota keluarga selamat dari musibah robohnya rumah yang ditempatinya.
“Saya awalnya mendengar bunyi patahan tiang penyangga genteng setelah itu tidak lama langsung roboh dan pada saat itu saya di luar bersama anak-anak,” ucap Fatimah dengan nada sedih.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, yang telah mendirikan tenda darurat untuk pengungsian sementara.
“Malam ini kami bisa tidur di dalam tenda dari sore hari kami mengungsi di pos ronda yang ada di sekitar rumah kami.” ujarnya