Sebagian Jalan Utama Sindang Jaya Tergenang Banjir, Pengembang Harus Tanggung Jawab
Rabu, 02 Maret 2022 | 14.59 WIB
Kabupaten Tangerang, Focustangerang.com – Akibat ulah pengembang yang tidak bertangung jawab, sebagian jalan utama Sindang Jaya menuju kampung Kawaron dan Tigaraksa, Kabupaten tangerang, setiap ada hujan turun langsung banjir digenangi air. Hingga akibatnya para pengguna jalan atau pengendara motor, mobil dan pejalan kaki yang hendak melintasi jalan tersebut mengalami kesulitan atau harus ekstra berhati-hati.
Melihat situasi ini Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Sindang Jaya, Sonil meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang khususnya Pemerintah Kecamatan Sindang Jaya, segera melakukan tindakan tegas terhadap Pengembang dimaksud tersebut, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya terkait telah melakukan pengurugan lahan dan telah melanggar peraturan karena tidak adanya tandon air yang dimiliki pihak pengembang.
Baca juga: Di Pematang, Hujan Lebat Satu Rumah Terancam Roboh Akibat Longsor
Sonil, panggilan akrab, mengatakan, “Hujan bukanlah penyebab utama yang membuat banjir jalan utama kecamatan sindang jaya tersebut, dan tidak selamanya hujan lebat sekalipun akan menimbulkan banjir pada bagian jalan itu. Melainkan faktor penyebab ulah pengembang yang arogan hanya mementingkan untuk kepentingan peribadi. telah melakukan pengurugan lahan hingga menjadi ketidak seimbangan antara jalan dan lahan yang di urug, maka apabila ada hujan turun otomatis aliran air tidak lancar atau tersumbat karena akibat pengurugan,” katanya.
Dikatakan Rahmat Sanjaya Koordinator Gerakan Aspirasi Rakyat Sindang Jaya (Garasi), “Sejauh pembangunan perumahan elit itu dibangun, pihak pengembang sangat sulit untuk ditemui. Entah faktor apa yang membuat pengembang besar itu tidak kooperatif terhadap masyarakat sekitar.
Rahmat melanjutkan, pihaknya sudah lama coba membangun komunikasi dengan management pengembang namun tidak kunjung digubris hingga saat ini.
Baca juga: Pengaturan Azan Siapa Yang Diuntungkan?
“Sejauh ini kami sudah mencoba membangun komunikasi dengan pihak developer tapi tidak pernah ada jawaban. Imbasnya, masyarakat Sindang Jaya harus merasakan banjir dalam kurun waktu yang berkepanjangan,” ujar Rahmat.
Diketahui, banjir yang ditimbulkan oleh pengembang terjadi di jalan utama Sindang Jaya menuju kampung Kawaron dan Tigaraksa. Sementara pembangunan yang dilakukan pengembang mencakup 3 Desa yaitu Sindang Panon, Sindang Jaya dan Wanakerta.
(Adel/Red-Focus)