OPINI
Trending

AIDS Persoalan Dunia Yang Mengancam Kita

Redaksi Focus Tangerang, Jumat, 03 Desember 2021 | 10.41 wib

AIDS Persoalan Dunia Yang Mengancam Kita

Sejak tahun 1988, setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS sedunia. Dengan adanya momen ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya virus HIV/AIDS.

Di tahun 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 38 juta orang di dunia terjangkit virus HIV/AIDS. Peringatan Hari AIDS Sedunia kali ini mengangkat tema, “Akhiri Ketimpangan, Akhiri AIDS.”

Dikutip dari situs resmi WHO, peringatan kali ini bertujuan menjangkau orang-orang di seluruh dunia, yang masih belum memiliki kesadaran tentang bahaya penyakit HIV/AIDS.
Berikut poin-poinnya
-Berkomitmen untuk mengakhiri penyebaran HIV/AIDS.
-Atasi HIV dan Covid-19 bersama-sama.
-Fokus pada kesetaraan.
-Meningkatkan kewaspadaan pada HIV/AIDS.

Baca juga: Selamat Hari Guru : Antara Harapan dan Kenyataan

Human Immunadeficiency Virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Sehingga menyebabkan terjadinya infeksi dan beberapa jenis kanker. Tubuh akan semakin lemah, dan jika tidak segera diobati bisa mengakibatkan hingga kematian.

Penderita biasanya mengalami gejala seperti, pembengkakan kelenjar getah bening, berat badan terus menurun, demam, diare dan batuk. Bila tidak ditangani dengan serius, kemungkinan penderita akan terserang penyakit lainnya seperti, Tuberkulosis (TB), meningitis kriptokokus, infeksi bakteri parah, kanker, seperti limfoma dan sarkoma kaposi.

Baca juga: Muharam: Momentum Menuju Perubahan

Penularan HIV/AIDS melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI, air mani, dan cairan vagina. HIV/AIDS juga dapat menular melalui ibu hamil kepada anak yang dikandungnya.

Begitu bahayanya virus ini hingga menjadi salah satu virus yang mematikan. Meskipun sudah berpuluh-puluh tahun kita memperingati Hari AIDS Sedunia, faktanya penderita HIV/AIDS di dunia jumlahnya masih luar biasa.

Stop Aids
Gambar Ilustrasi Stop Aids

Selama ini pemerintah sudah mengkampanyekan berbagai cara pencegahannya diantaranya:
1. Hindari penggunaan narkoba
2. Jangan menjadi donor bila positif
3. Praktik seks yang aman
4. Sunnat pada pria
5. Hindari kontak dengan darah
6. Tes HIV secara rutin
7. Ibu hamil diskusikan dengan dokter
8. Lakukan Profilaksis Pasca Pejana (PEP)
9. Jujur pada pasangan

Meskipun berbagai tips telah digalakkan, namun tak mampu mengatasi persoalan ini dengan tuntas. Semua terjadi akibat diterapkannya sistem kapitalis sekuler, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Agama hanya dianggap urusan pribadi saja, sehingga kemaksiatan semakin meraja lela. Manusia bebas berbuat sesuka hatinya tanpa lagi takut dengan dosa.

Terbukti dengan semakin meningkatnya kasus perzinaan, narkoba, lgbt, yang menjadi pemicu penyebaran virus HIV/AIDS. Padahal Islam dengan tegas telah mengharamkan itu semua.

Baca juga: Kemerdekaan Negara Kita ini, Milik Siapa?

Jadi selama hukum-hukum Allah masih dicampakkan, dan pelaku kemaksiatan dibiarkan, maka masalah HIV/AIDS sulit diselesaikan. Jadi hanya dengan kembali kepada hukum-hukum Allah Swt, kita menjadi manusia bertakwa takut berbuat dosa dan terhindar dari virus HIV/AIDS. Wallahu A’lambishshawwab.

Editor: Epul

Redaksi Focus

Putera Tigaraksa - Kab. Tangerang, Senang Berkegiatan Sosial. Berawal dari keinginan belajar menulis, kini menulis menjadi HOBI.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button