OPINI
Trending

Mampukah Puasa Kita Menaikkan Derajat Takwa?

Senin, 17 April 2023 | 21.21 WIB

Penulis : Ummu Fikri (Pendidik)

Focustangerang.com – Kurang dari seminggu umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau disebut dengan hari raya kemenangan.  Puasa yang diwajibkan untuk semua muslim dan beriman berdasarkan surat Al-Baqarah ayat 183 bukan tanpa tujuan. Akhir ayat menjelaskan bagaimana kalimat “la’allakum tattaquun” menjadi sebuah tujuan dengan adanya perintah puasa. Kalimat tersebut mengartikan kondisi takwanya sesorang dalam posisi yang luar biasa.

Predikat takwa memang tidak serta merta menjadi sebuah sebab akibat. Disebabkan berpuasa maka akibatnya seseorang akan bertakwa. Jika berlaku sebab akibat maka seharusnya muslim yang berpuasa akan memiliki ketakwaan yang diharapkan. Apalagi setiap tahun kewajiban berpuasa selalu kita lakukan.

Pada faktanya kita masih melihat banyak hal kemungkaran yang dilakukan ketika selesai berpuasa. Slogan back to basic menjadi kalimat yang menggambarkan kondisi tersebut. Kembali kepada kebiasaan awal sebelum puasa malah dilakukan. Ketakwaan dilakukan hanya pada saat di bulan Ramadhan, namun selepas Ramadhan terbiasa lagi.

Puasa selama sebulan di bulan Ramadhan seharusnya menjadi bulan latihan.  Bulan Pendidikan agar sebelas bulan kedepannya kita menjadi jauh lebih baik. Bukankah sesorang tidak dilihat dari seberapa banyak harta yang dimiliki? Seberapa tinggi jabatannya? Seberapa berhasilnya keluarga ? seberapa cantik atau gantengnya? Seberapa popularitasnya? Dan pertanyaan pertanyaan yang sepertinya bukan menjadi indicator nilai dari sebuah ketakwaan.

Takwa berasal dari bahasa arab taqwa,  yang merupakan bentuk dari kata dasar ittaqa-yattaqi  yang memiliki arti menjaga diri dari yang membahayakan atau madharat. Arti lain kata takwa adalah memelihara diri dari siksaaan Allah Swt, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya. Diartikan juga menjaga diri agar selamat dunia dan akherat.

Dari banyak literatur arti takwa secara istilah adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya dan menjaga diri agar terhindar dari api neraka dan murka Alllah. Ibnu Abbas mendefinisikan takwa sebagai takut berbuat syirik dan selalu mengerjakan ketaatan kepada Allah.
Dari berbagai definisi takwa di atas dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa tujuan dari puasa sejatinya membuat manusia itu ke arah yang lebih baik. Lebih merasa diawasi, lebih taat kepada Allah dan harus lebih dari ibadah yang dilakukan selepas ramadhan. Satu bulan menjadi ajang latihan dan sebelas bulan ke depan untuk penerapannya.

Contoh kecil jika biasanya kita masih jauh dari sifat disiplin, maka setelah berpuasa sifat ini seharusnya menjadi bagian yang selalu melekat. Disiplin dalam melaksanakan perintah atasan atau disiplin terhadap aturan yang berlaku, terlebih lagi aturan yang telah Allah turunkan melalui firman-Nya dalam Alquran dan hadist melalui Rosulnya. Jika saat ini korupsi banyak dilakukan seharusnya dengan berpuasa akan semakin banyak manusia yang takut sehingga negeri bebas korupsi setidaknya akan dapat terwujud.

Namun terkait pemberantasan korupsi, walaupun aturan dan perundang-undangan yang berlaku sudah begitu banyak, tetap saja aturan itu hanya tinggal autran. Karena jika kita lihat pelaku korupsi malah selalu meningkat trendnya.

Aturan yang ada saat ini seolah menjadi lemah sehingga tak mampu untuk mnyelesaikan masalah. Aturan yang ada justru terkesan selalu ada peluang untuk memberikan keringanan pada pelaku korupsi. Karena aturan yang saat ini dibuat adalah aturan yang tak lepas dari kepentingan-kepentingan. Jika menilik pada aturan Sang Mahapencipta, aturan yang dibuat justru tidak ada kepentingan bagi Sang Pencipta, karena kita yang butuh Sang Pencipta yang maha atas segalanya. Bukan pencipta yang butuh pada kita. Wallahu’alam

(Red-Focus) 

Redaksi Focus

Putera Tigaraksa - Kab. Tangerang, Senang Berkegiatan Sosial. Berawal dari keinginan belajar menulis, kini menulis menjadi HOBI.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button