OPINI
Trending

Kasih Sayang Itu Selamanya, Tak Dibatasi Valentine

Senin, 14 Februari 2022 | 12.12 WIB

Oleh : Yani Suryani

Hari ini bertepatan dengan 14 Februari, salah satu momen tanggal yang sering diingat oleh banyak orang. Orang merayakan tanggal ini dengan nama Hari Valentine yang artinya hari kasih sayang. Hari ini akan banyak ditemukan pernak pernik yang berwarna pink dan ungu. Banyak pula kita temui benda-benda seperti coklat, bunga, boneka dan hal – hal yang dapat dijadikan hadiah sebagai bentuk ucapan kasih sayang kepada orang yang dianggap paling disayangi.

Sejarah Valentine memang ada bebeapa versi, dan intinya adalah sebuah pengorbanan atas nama cinta pada pasangannya. Inilah yang kadang menjadi sebuah kesalahan yang terjadi. Seolah atas nama cinta dan kasih sayang adalah sebuah hal yang akhirnya membenarkan sebuah tindakan. Bahkan akan melakukan sebuah pelanggaran norma dan agama. Banyak pasangan yang belum terikat oleh pernikahan akhirnya terjebak pada Valentine. Rela berkorban atas nama cinta dan kasih sayang bahkan ada yang berujung pada penyesalan.

Sebagai warga negara Indonesia yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa, dan beragama Islam, tentu ajaran yang ada menjadi pedoman dalam melakukan kegiatan sehari hari. Islam sangat menjunjung tinggi untuk menanamkan cinta dan kasih sayang. Allah pun memiliki sifat Rahman dan Rahim yang artinya pengasih dan penyayang. Dan sebagai manusia kita harus menanamkan rasa Rahman dan Rahim itu pada semua makhluk. Dengan kasih sayang itu maka akan menciptakan kepedulian, kerukunan, kedamaian dan rasa empati.

Kasih sayang merupakan sifat terpuji. Dengan kasih sayang maka akan mendorong manusia untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia. Dengan meyayangi maka kita akan disayangi. Rosulullah berpesan lewat hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim yang artiny “ Barang siapa tidak menyayangi maka tidak akan disayangi”. Hadist lain yang berhubungan dengan perintah untuk berkasihsayang adalah yang diriwayatkan oleh At-Thabrani yang artinya “Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambanya yang penyayang”.

Orang yang memiliki rasa kasih dan sayang maka akan diberikan Rahmat sebagaimana hadist nabi yang artinya “ Para pengasih dan penyayang akan di sayang oleh ar Rahman (Allah yang maha pengasih dan penyayang) rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh zat yang ada di langit.” (HR Abu Daud dan At Tirmidzi).

Islam adalah agama yang dalam ajarannya sangat menjunjung tinggi dalam cinta dan kasih sayang. Bahkan semua muslim itu dikatakan sebagai saudara. Bukan kasih sayang yang dihiasi nafsu sehingga pelakunya malah tergolong orang yang melakukan dosa. Bahkan tak jarang hingga terjadi zina yang jelas-jelas diharamkan.

Untuk itu ada baiknya jika saat ini kita ingin menebarkan cinta dan kasih sayang, maka tebarkan dan jangan sekali kali ada hal pelanggran atau perbuatan dosa. Sebagai contoh orang suami bisa menebarkan pada istri, orang tua dan anaknya. Seorang anak dapat menebarkan kasih sayang pada keluarganya teman dan sahabatnya, dan bukan kasih sayang yang didalamnya terdapat dosa yang dilarang oleh pencipta kasih dan sayang itu sendiri.

Kasih sayang dalam Islam tak terbatasi oleh waktu apalagi valentine. Jika kita menebar cinta dan kasih sayang didasari keimanan dan ketakwaan pada Allah maka akan ada sebuah ketenangan dan rahmat. Untuk itu mari kita tebarkan bukankah ini semua perintah Allah SWT. Wallahu ‘alam bish showwab.

Redaksi Focus

Putera Tigaraksa - Kab. Tangerang, Senang Berkegiatan Sosial. Berawal dari keinginan belajar menulis, kini menulis menjadi HOBI.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button