OPINI
Trending

Peringatan Hak Asasi Manusia dan Realitanya

Penulis : Erna Ummu Aqilah

Setiap tanggal 10 Desember dunia memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM). HAM, merupakan hak mutlak yang dimiliki setiap manusia, sejak masih ada dalam kandungan sampai meninggal.

HAM merupakan hak-hak dasar dalam kehidupan, seperti hak memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai kepercayaannya. Juga hak untuk memperoleh pendidikan serta hal-hal lain yang dibutuhkan.

Secara alamiah, manusia cenderung menyukai perdamaian dibandingkan dengan peperangan, yang menimbulkan korban nyawa dan harta yang tak terhitung jumlahnya.

Baca juga: Semeru, Bukti Lemahnya Manusia

Seusai perang dunia II yang sangat dasyat, HAM diakui secara Internasional, melalui United Nation Organization (UNO) atau PBB menjadi payung resmi dari berbagai negara di dunia. Sejak saat itulah HAM dijunjung tinggi, dan mulai 10 Desember 1948 ditetapkan sebagai Hari HAM Internasional.

PBB secara tertulis melalui deklarasi bernama The Universal Declaration Of Human Rights, HAM secara resmi diakui dan disahkan. Deklarasi ini ditandatangani oleh 48 negara dan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki hak atas:

  • Hak untuk hidup
  • Hak untuk kemerdekaan dan keamanan fisik
  • Hak menghargai kepribadiannya
  • Hak untuk mendapatkan yang sama dalam hukum
  • Hak untuk masuk dan keluar wilayah suatu negara
  • Hak mendapatkan kebangsaan atau kewarganegaraan
  • Hak memiliki benda dengan cara yang sah
  • Hak untuk mengeluarkan pikiran dan perasaan
  • Hak untuk memilih dan memeluk agama
  • Hak untuk bebas pengeluaran pendapat
  • Hak untuk mendapatkan jaminan sosial
  • Hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak
  • Hak untuk berdagang
  • Hak untuk turut serta dalam gerakan kolaborasi dalam masyarakat masing-masing
  • Hak untuk menikmati kesenian
  • Hak untuk turut serta memajukan keilmuan
Peringatan HAM 10 Desember 2021

Di Indonesia sendiri, sebagai bentuk perlindungan terhadap HAM diwujudkan dengan terbentuknya KOMNAS HAM, dan disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Meskipun mayoritas seluruh negara-negara di dunia mendukung HAM, faktanya pelanggaran HAM terus saja terjadi bahkan makin sulit diatasi.

Baca juga: AIDS Persoalan Dunia Yang Mengancam Kita

Seperti kita ketahui bersama konflik di Timur Tengah masih terus bergejolak hingga saat ini. Terusirnya rakyat Palestina dari negaranya, kekerasan di Uighur, Khasmir, Suriah dan di negara-negara lainnya. Belum lagi Islamofobia yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Korban dari pelanggaran HAM ini, mayoritas umat Islam, namun organisasi HAM dunia seolah-olah menutup mata.

Berbeda halnya jika yang menjadi korban non muslim, maka kecaman dari berbagai penjuru dunia dilontarkan atas nama HAM. Inilah tabiat kaum kapitalis sekuler, mereka selalu bertindak sesuai kepentingannya.

Baca juga: Kemerdekaan Negara Kita ini, Milik Siapa?

Berbeda dengan sistem Islam, sejak kehadirannya di muka bumi, Islam telah memberikan contoh nyata terhadap HAM.

  • Islam telah menghapuskan perbudakan
  • Islam mengatur hak dan kewajiban terhadap pria dan wanita seadil-adilnya
  • Islam memberikan keadilan bagi seluruh mahluk hidup di muka bumi
  • Islam berhasil membebaskan penjajahan di penjuru dunia, dan mempersatukan hampir 3/4 dunia dalam satu kekuasaan.
    Dan masih banyak lagi contoh-contoh keberhasilan Islam dalam mewujudkan HAM.

Berbeda dengan sistem kapitalis sekuler saat ini, HAM hanya dijadikan alat melegalkan berbagai kemaksiatan. Seperti hak berpendapat, bertingkah laku, beragama, bahkan hak kepemilikan. Akibatnya manusia sesuka hati menghina ajaran Islam, bahkan bebas bergonta-ganti agama, mereka juga bebas menyukai sesama jenis, bahkan bebas memiliki aset-aset kepemilikan umum dan negara menjadi aset pribadi. Sehingga hak-hak rakyat berhasil dikuasai oleh segelintir orang, dan akibatnya menimbulkan kesengsaraan ditengah-tengah masyarakat.

Jadi HAM benar-benar bisa diwujudkan secara sempurna hanya dengan aturan Islam. Karena Islam merupakan agama yang sempurna, sebab bersumber dari Zat yang maha sempurna yakni Allah Swt. Wallahu A’lambishshawwab.

Editor: Epul

Redaksi Focus

Putera Tigaraksa - Kab. Tangerang, Senang Berkegiatan Sosial. Berawal dari keinginan belajar menulis, kini menulis menjadi HOBI.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button